Sabtu, 27 September 2014

Definisi dan Pengertian Komunikasi

Definisi dan Pengertian Komunikasi - Komunikasi adalah "suatu proses dlm mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, & masyarakat menciptakan, & menggunakan informasi agar terhubung dgn lingkungan & orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yg dpt dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yg dpt dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dpt dilakukan dgn menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dgn bahasa nonverbal.

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yg dpt dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yg dpt dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dpt dilakukan dgn menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

Sejarah komunikasi

Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yg berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yg berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komuniikasi dpt terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan & orang yg menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dpt memahami satu dgn yg lainnya (communication depends on our ability to understand one another). Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dgn evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yg digunakan dlm berkomunikasi juga ikut berevolusi & membuka peluang terjadinya perilaku yg lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan. Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan & pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, & penyiaran. Komunikasi dpt berupa interaktif, komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan|bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan|tak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap & perasaan seseorang atau sekelompok orang dpt dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yg disampaikan dpt ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut. Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama & termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sbg “penemuan yg revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yg pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit & jaringan komuter seiring dgn industrialisasi bidang usaha yg besar & politik yg mendunia. Komunikasi dlm tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas & lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dlm komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.

Komponen komunikasi

Komponen komunikasi adalah hal-hal yg harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dgn baik Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
  1. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yg mengirimkan pesan kepada pihak lain.
  2. Pesan (message) adalah isi atau maksud yg akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
  3. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dlm komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dpt berupa udara yg mengalirkan getaran nada/suara.
  4. Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yg menerima pesan dari pihak lain
  5. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yg disampaikannya.
  6. Aturan yg disepakati para pelaku komunikasi ttg bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")
Proses komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
  • Komunikator (sender) yg mempunyai maksud berkomunikasi dgn orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yg dimaksud. Pesan yg disampaikan itu bisa berupa informasi dlm bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yg bisa dimengerti kedua pihak.
  • Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
  • media (channel) alat yg menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
  • Komunikan (receiver) menerima pesan yg disampaikan & menerjemahkan isi pesan yg diterimanya ke dlm bahasa yg dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
  • Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yg dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yg dimaksud oleh si pengirim.
Model-model komunikasi

Dari berbagai model komunikasi yg sudah ada, di sini akan dibahas tiga model paling utama, serta akan dibicarakan pendekatan yg mendasarinya & bagaimana komunikasi dikonseptualisasikan dlm perkembangannya.

Model Komunikasi Linear

Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon & Warren Weaver pada tahun 1949 dlm buku The Mathematical of Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi sbg proses linear karena tertarik pada teknologi radio & telepon & ingin mengembangkan suatu model yg dpt menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel). Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication model). Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message) & penerima (receiver). Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima. Tentu saja hal ini merupakan pandangan yg sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dlm proses komunikasi. Suatu konsep penting dlm model ini adalah gangguan (noise), yakni setiap rangsangan tambahan & tidak dikehendaki yg dpt mengganggu kecermatan pesan yg disampaikan. Gangguan ini selalu ada dlm saluran bersama sebuah pesan yg diterima oleh penerima.

Model Interaksional

Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yg menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator.Dgn kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim & kepada penerima & dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yg mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran orang lain. Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber & penerima mempunyai kedudukan yg sederajat.Satu elemen yg penting bagi model interkasional adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.

Model transaksional

Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini menggarisbawahi pengiriman & penerimaan pesan yg berlangsung secara terus-menerus dlm sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim & penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak & efektivitas komunikasi yg terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan & menerima pesan, kita berurusan baik dgn elemen verbal & nonverbal. dgn kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.

Faktor yg mempengaruhi komunikasi :

Latar belakang budaya.

Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dgn komunikan maka komunikasi semakin efektif.

Ikatan kelompok atau group

Nilai-nilai yg dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
Harapan

Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dpt menerima pesan sesuai dgn yg diharapkan.
Pendidikan

Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dlm menyikapi isi pesan yg disampaikan.
Situasi

Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.

Demikian Definisi dan Pengertian Komunikasi dan semoga bermanfaat

Definisi dan Pengertian Komunikasi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar